Warung Bebas

Thursday, March 29, 2012

Puisi Tembang Pesisir

Tembang Pesisir

Istriku, mendekatlah,
Mari bernyanyi, merayakan kemiskinan ini,
Sebentar lagi mungkin kita akan mati.

Musim-musim tak pernah bersahabat dengan kita,
Dan setiap waktu, kita mesti menghitung kelu tanpa jemu,
Lihatlah laut biru yang terbentang, ikan-ikan yang berenang.
Kita tak lagi bisa menangkapnya sebab perahu kita tertambat di dermaga,
Hanya jadi mainan anak-anak ombak,
Tak bisa melancar, tak bisa bergerak tanpa bahan bakar.

Tembang Pesisir

Duhai, nasib kita istriku,
Serupa butir-butir pasir sepanjang pesisir,
Harus selalu menghadapi amuk gelombang yang datang,
Sementara dari selat dan tanjung maut tak berhenti mengintip, siap mendekat.

Istriku, mendekatlah,
Mari bernyanyi sebelum maut menjemput,
Membenamkan jasad kita yang malang pada hitam tanah dan bebatuan.

Puisi Puisi dan Syair Tembang Pesisir by: Husnul Kuluqi (Suara Pembaruan, Edisi 04/02/2006).

0 comments em “Puisi Tembang Pesisir”

Post a Comment