Warung Bebas

Wednesday, March 21, 2012

Pertempuran Mata Hati dan Pikiranku

My Destiny, ya mungkin ini sudah takdirku, memendam kemampuan berpikir yang belum mampu menjadi kenyataan. Seperti cerita dalam manga dan anime, tokoh utama selalu memiliki kemampuan terpendam, yang masih nampak samar dan pada akhirnya akan menguasainya. Tapi apakah endingku akan seperti itu?. Who knows.

Anda mungkin menilaiku terlalu banyak berhayal dan kekanak-kanakan, tapi ingat manga dan anime dibuat dari buah pikiran manusia, yang berusaha menyampaikan pesan dan nasehat. Jadi apa bedanya dengan kehidupan nyata, tujuan dan inti cerita tetaplah sama.


Berpikir adalah sebuah anugerah, berpikir adalah sebuah bencana. Dan kini, pikiranku menjauh dari mata hati, terbawa ambisi dan nafsu. Ini bencana, terlalu banyak objek pikiranku, terlalu jauh ku berpikir, terlalu dalam rasa ingin tahuku ...semuanya kini membebaniku. Pikiranku terasa sumpek, menyadari perlahan tapi pasti semua mimpi dan harapanku mulai pudar terkikis arus waktu.

Ku ingin bebas, menggenggam obsesi tanpa batas.
But i overdo it.
Ku ingin melayang, menggapai terang.
But i cann't.

Pertempuran Mata Hati dan Pikiranku tak mampu ku bendung. Ku coba meninggalkannya, berlari dari kenyataan tapi tetaplah di sela waktuku rasa itu akan datang lagi. Seakan hidupku tak berarti lagi, walau nampak dari luar aku hidup tanpa beban.

Jarum jam terus berputar dalam porosnya,
Seperti langkahku.

Air tetap mengalir ke titik terendah,
Seperti hidupku.

Ya sudahlah, kemarin takkan pernah kembali lagi. Kini saatnya untuk menuntaskan setiap hela nafas yang tertunda dan menyalakan kembali dunia yang terlupa. Demi hari esok yang tertutup kabut dan demi kesembuhan batin.


Ah, this is not the end,
This is just beginning.

Time to wake up,
Getting out from my lonely dream,
For my sake, for my freedom and my future.

Catatan Harian: Pertempuran Mata Hati dan Pikiranku (end).

0 comments em “Pertempuran Mata Hati dan Pikiranku”

Post a Comment