Warung Bebas

Wednesday, May 30, 2012

Pintu Hati Tertutup minim Hidayah

Pintu Hati Tertutup, apakah anda merasakannya?, bagi kita yang termasuk manusia pada umumnya tentu tidak terpikir hal semacam itu, apalagi minim/sedikit menerima hidayah. Apakah demikian?, menurutku tidak, kebanyakan dari kita mengunci pintu hati sehingga tidak banyak hidayah yang masuk kedalamnya. Kalau nggak percaya, simak pembahasan di bawah terutama yang terkait dalam kehidupan sosial.

Pintu Hati Tertutup minim Hidayah

Sebelum mengkaji lebih jauh, kata hidayah jangan hanya diartikan secara sempit, yang cenderung berbau agama. Misal, seorang pembunuh kelas kakap tiba-tiba menjadi seorang muslim yang taat gara-gara mendapat hidayah dari pencerahan seorang ustadz. So, kata hidayah juga harus diartikan secara luas, terutama hal-hal kecil, agar bisa membuktikan apakah anda termasuk dalam orang yang pintu hatinya tertutup minim hidayah.

Pintu Hati Tertutup minim Hidayah
Intro dulu ah, aku menulis ini gara-gara sms-an ma epi (salah satu penulis blog) kemarin dinihari. Singkatnya, bunyi sms yang berkaitan dengan tema sekarang seperti ini:

me: sampai kapan kamu seperti ini, bergadang tiap malam,
epi: ah, ntr juga berubah sendiri seiring waktu,
me: huh, kamu sama sepertiku masih termasuk dalam golongan orang yang pintu hatinya tertutup, minim hidayah,
epi: lho kok bisa,
me: pikir ndiri ;D.

Nah sekarang sudah tahu belum maksudnya, kalau belum coba jawab pertanyaan di bawah:
  • Ketika anda sedang asyik bermain dan mendengar suara adzan, apa yang akan anda lakukan?
  • Ketika ortu menyuruh anda untuk rajin beribadah dan belajar, apa yang ada di pikiran anda?
  • Ketika anda kurang sehat dan teman anda menyuruh untuk berhenti merokok, apa sikap anda?. dll

Masih banyak sebenarnya contoh lain dalam kehidupan sehari-hari, lalu apa jawaban anda untuk pertanyaan di atas. Apakah anda akan menjalankan semuanya, ataukah hanya menganggap nasehat di atas hanya sekedar nasehat. Jangan membantah, aku yakin kebanyakan dari anda termasuk opsi dua alias masuk telinga kanan keluar lewat telinga kiri.

Mengapa demikian?, faktor utama yang menyebabkannya, selain rasa malas, adalah anda tidak bisa menerima kenyataan, merasa lebih benar, apa yang anda lakukan dan pikirkan selalu benar, dan mungkin juga akibat prinsip hidup anda. Perilaku-perilaku yang seperti inilah yang akan membuat anda menjadi bagian dari orang-orang yang hidup tanpa hidayah, dari hal-hal yang kecil menjadi kebiasaan dan terus berlanjut sehingga hal yang penting menjadi hal biasa.

Sudah tahu kan, kalau masih belum juga, perhatikan contoh yang konkrit dari hal kecil berikut:

A: Cewek itu cantik banget, tapi sayang dia sudah punya pacar. Btw sampai kapan kamu ingin menjomblo.
B: Nyantai aja, jodoh kan sudah ditentukan.
A: Nggak bisa gitu juga, kita juga butuh penjajakan untuk mengetahui kepribadian pasangan kita. Kamu seharusnya mulai berburu cewek, jangan hanya menyibukkan diri melulu, entar nggak kebagian cewek cantik lho.
B: hadew, cinta itu datang dengan sendirinya. Dan nggak mungkin aku nggak ngedapetin cewek, toh perbandingan cowok dengan cewek 1:3.
A: Capek deh ngasih tahu kamu...

Si B jelas-jelas tidak bisa menerima kenyataan, dirinya selalu menganggap benar dengan alasan-alasannya. Padahal dalam hati si B tidak bisa mengelak bahwa pendapat A benar, tapi dia berusaha menolaknya. Dan B jelas termasuk dalam orang-orang yang menutup pintu hatinya, sehingga minim hidayah.

Pintu Hati Tertutup minim Hidayah

Bukalah Jendela Hatimu
"Hidayah seperti cahaya, tidak akan menyapa mereka yang masih menutup rapat jendela hatinya"

Motivasi Kehidupan

0. Jangan selalu menganggap diri anda paling benar, selalu benar dan sesekali renggangkan pegangan pada prinsip hidup anda.
1. Jangan terlalu angkuh dan sombong untuk menerima pendapat-pendapat dari orang lain, dengarkanlah dengan seksama;
2. Terimalah nasehat-nasehat yang sejatinya anda anggap benar, nggak peduli siapa yang menasehati anda;
3. Laksanakan nasehat-nasehat tersebut sepenuh hati, maka anda akan mendapatkan banyak hidayah;
4. Laksanakan apa yang menurut anda harus dan seharusnya anda lakukan, jangan menunda-nunda dan jangan banyak alasan.
5. Semakin banyak hidayah, semakin dekat anda dengan tujuan hidup anda dan tujuan hidup pembuatan manusia;
6. Rasa malas juga timbul akibat anda sering meremehkan hal-hal kecil.

Sekian dulu motivasi yang dapat aku sampaikan, mungkin banyak kekurangan karena aku kurang pandai merangkai kata-kata, jadi mungkin anda belum bisa memahami secara penuh. So harap dicerna sekali lagi uraian di atas, sehingga anda benar-benar memahaminya. Bagi anda yang ingin menyanggah, silahkan tinggalkan komentar untuk kritik dan saran.

0 comments em “Pintu Hati Tertutup minim Hidayah”

Post a Comment