Warung Bebas

Friday, September 7, 2012

Puisi Mendung Tenggelam

Puisi Mendung Tenggelam

Hitam awan menahan laju sinar mentari,
Tapi terang takkan tenggelam,
Masih ada walau kian memudar.

Ku nanti hujan sembari menuang emosi,
Menggali kata yang berwarna hitam,
Terpadu irama, terlantun indah.

Rintih hujan masih ku tunggu,
Pekatnya mendung masih ku harapkan,
Nurani meronta membuka jendela langit.

Ku kenal putih dan hitam,
Ku pahami gelap dan terang,
Tapi irama syairku kelabu.

Awan Langit Mendung

tags: puisi, awan mendung, langit mendung, hujan, mentari

0 comments em “Puisi Mendung Tenggelam”

Post a Comment